Pages

Welcome my blog

Get Gifs at CodemySpace.com

Kamis, 24 Maret 2011

0 Malik dan Zaini Jenguk Korban Banjir Bandang

SIGLI – Malik Mahmud Al-Haitar bersama dr Zaini Abdullah serta sejumlah pengurus teras Partai Aceh (PA), Kamis (24/3) kemarin, menjenguk para korban banjir bandang yang kini ditampung di sejumlah posko pengungsian, di Tangse, Pidie.  

Sebagai wujud kepedulian, kedua mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu dalam kesempatan tersebut juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada para korban banjir bandang. Selain bantuan logistik dan uang tunai sebesar Rp 35 juta, juga diserahkan 50 unit tenda, satu barak penampungan sementara, serta 1.500 helai kain sarung, kaos, dan baju daster.  

Saat mengunjungi Posko Pengungsi di Gampong Rantau Panyang, Malik Mahmud mengatakan bahwa pihaknya merasa amat prihatin atas musibah banjir bandang yang menimpa 11 gampong di Tangse, Pidie. “Sebagai sesama umat Islam dan warga Aceh, kami merasa amat prihatin atas musibah yang telah merenggut sejumlah jiwa saudara kita itu,” katanya.

Khusus bantuan uang tunai diberikan pihaknya, Malik meminta agar dapat disalurkan kepada kepala keluarga yang terkena musibah tersebut. “Dalam penyalurannya kita berikan wewenang penuh kepada keuchik dan kita mengharapkan pula agar mereka yang ditimpa musibah ini tabah dalam menghadapi ujian dari Allah SWT,” katanya.

Sebagai empati ini, lanjutnya, kami terus menggalang dana untuk pemulihan bencana alam ini hingga tuntas secara bersama-sama dan saling bahu membahu. Maka, timpal Zaini Abdullah, kami sangat berharap kepada korban banjir bandang bisa dengan tegar dan berlapang dada menerima cobaan.

Sangat kecewa
Sementara itu, secara terpisah, Ketua DPRA Hasbi Abdullah mengaku sangat kecewa melihat mutu proyek jalan provinsi Krueng Raya (Aceh Besar) - Laweung (Pidie). Karena jalan yang dibangun dengan dana belasan miliaran lewat paket proyek multi years yang didanai APBA itu, baru setahun lebih selesai dibangun sudah rusak, dengan kondisi belubang dan retak-retak.

“Saya sangat kecewa melihat kualitas jalan aspal hotmix ini. Kok baru dibangun sudah rusak,” ujar Hasbi Abdullah yang didampingi Wakil Ketua DPRA Sulaiman Abda dan seorang staf Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Aceh, Hamdani kepada Serambi, Kamis (24/3) ketika melakukan sidak ke ruas jalan tersebut.

Dalam pengamatan langsung yang dilakukan kedua pimpinan dewan tersebut, setidaknya terdapat sejumlah lokasi badan jalan yang baru selesai dibangun sekitar 1,5 tahun lalu itu telah retak-retak dan ada sebagian lokasi aspalnya sudah mulai rusak seperti, di Km 68, Km 71, dan Km 72. “Ini saya lihat memang mutunya sangat rendah,” katanya.

Menurut Hasbi Abdullah, melihat mutu proyek multiyears yang sangat rendah tersebut, pihaknya akan melakukan peninjuan kepada beberapa proyek jalan, irigasi, jembatan dan bangunan lainnya dalam waktu dekat ini. “Saya akan lihat juga proyek lainnya, apakah kualitasnya juga sama seperti ini. Kalau sama seperti ini akan kita minta diperbaiki lagi. Jika perlu akan kita panggil kepala dinas untuk diminta pertanggungjawabannya,” tegas Hasbi.

Sementara staf Dinas BMCK Aceh, Hamdani berjanji akan memperbaiki kembali bagian badan jalan tersebut yang rusak. “Ini memang masih dalam tahap pemelihraan. Dan akan segera kita perbaiki bagian yang rusak itu,” ungkap Hamdani kepada kedua pimpinan dewan tersebut

0 komentar:

Posting Komentar