Pages

Welcome my blog

Get Gifs at CodemySpace.com

Senin, 28 Maret 2011

0 Contoh Proposal Skripsi

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Penerjemahan sangat mutlak diperlukan dalam era informasi dan komunikasi yang bergerak cepat seperti saat ini. Proses penerjemahan dan hasil-hasilnya dapat dilihat tersebar dalam segala bidang, mulai dari bidang pendidikan sampai hiburan. Buku, film dan berbagai media pembawa informasi lainnya yang dibuat tidak dalam bahasa asli memerlukan suatu proses penerjemahan. Penerjemahan sendiri merupakan suatu proses penyampaian informasi dari bahasa sumber ke dalam padanan yang sesuai pada bahasa sasaran.
Suatu hasil penerjemahan dapat dianggap berhasil apabila pesan, pikiran, gagasan, dan konsep yang ada dalam bahasa sumber dapat disampaikan ke dalam bahasa sasaran secara utuh. Hal ini akan sulit dilakukan karena adanya perbedaan pada sistem bahasa dan budaya antara bahasa sumber dan bahasa sasaran. Seorang penerjemah yang baik tidak hanya harus dapat mengatasi perbedaan sistem bahasa dan budaya, tetapi ia juga harus dapat menangkap pesan implisit atau amanat yang ada di bahasa sumber dan menyampaikannya kembali ke dalam bahasa sasaran. Hal ini menjadi penting karena keutuhan suatu teks sedikit banyak dipengaruhi oleh adanya pesan atau makna implicit yang terdapat didalamnya.
Untuk dapat menangkap pesan implisit dengan baik, diperlukan kemampuan untuk mengenali berbagai macam makna dan cara-cara menerjemahkannya. Di dalam teks, ada kalanya makna tidak disampaikan secara eksplisit. Makna-makna yang seperti ini disebut dengan makna implisit atau tersirat. Berikut adalah contoh makna implisit:
“So when you told her, you were actually face to face with her?”
“Yes”
“In a position to see her reaction to the news?”
“Yes”
Jawaban dari kedua kalimat pertanyaan di atas adalah “Yes”. Kedua kata tersebut persis sama, tetapi apabila dilakukan pengkajian lebih lanjut lagi ternyata makna implicit yang terkandung dalam kedua “Yes” tadi berbeda satu dengan lainnya. Penerjemah yang baik harus terampil dalam menangkap berbagai makna implicit yang terdapat pada sebuah teks. Kemampuan ini mutlak diperlukan agar tidak terjadi ketaksaan sehingga pembaca yang membaca hasil terjemahan berupa novel ini tidak mengalami kebingungan dalam memahami pesan novel tersebut. Penyampaian makna implisit tadi ke dalam bahasa sasaran juga merupakan hal yang tidak kalah pentingnya. Hal-hal inilah yang telah memotivasi penulis untuk meneliti lebih dalam lagi mengenai masalah makna implisit dalam terjemahan.

I.2 Identifikasi Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah baik tidaknya penerjemahan makna implisit pada novel Harry Potter and the Prisoner of Azkaban karya J.K. Rowling. Dalam analisis akan dibahas penerjemahan makna implisit dari bahasa sumber (bahasa Inggris) ke terjemahannya dalam bahasa sasaran (bahasa Indonesia). Juga yang akan dilihat adalah upaya-upaya yang dilakukan penerjemah dalam mengalihbahasakan berbagai bentuk makna implisit sehingga keutuhan teks dan makna yang ingin disampaikan tetap terjaga. Sebagai landasan penelitian, penulis mengambil teori mengenai makna implicit milik Larson yang dikutip dari buku Meaning-Based Translation: A Guide to Cross-Language Equivalence. Dalam buku ini Larson membagi makna implisit menjadi makna implisit referensial, makna implisit organisasional dan makna implisit situasional. Dalam menerjemahkan ketiga jenis makna implisit tadi dibutuhkan keterampilan untuk mencari padanannya dan kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan apakah makna tadi akan diekplisitkan atau tidak. Sehubungan dengan hal
tersebut ada tiga masalah yang dikaji dalam skripsi ini:
  1. Menerjemahkan makna implisit referensial. Dalam menerjemahkan makna implicit referensial penerjemah harus mengetahui referen yang dimaksud terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah penerjemahan ini harus dieksplisitkan atau tidak.
  2. Menerjemahkan makna implisit organisasional. Dalam menerjemahkan makna implisit organisasional struktur bahasa yang dipakai harus diperhatikan. Apabila struktur bahasa tersebut mengimplisitkan sesuatu maka harus dipertimbangkan mengenai perlu tidaknya untuk mengeksplisitkan hal tersebut ke dalam bahasa sasaran.
  3. Menerjemahkan makna implisit situasional. Situasi yang terjadi pada saat ujaran merupakan kunci dalam menerjemahkan makna implisit situasional. Apabila dirasakan situasi yang dimaksud sudah cukup jelas maka makna implisit tersebut tidak perlu dieksplisitkan.
I.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna implisit referensial, makna implisit organisasional dan makna implisit situasional yang ada di novel Harry Potter and the Prisoner of Azkaban dan terjemahannya, juga untuk mengetahui bagaimana ketiga makna tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia serta untuk mengetahui penyesuaian yang diperlukan oleh penerjemah dalam menyampaikan makna-makna implisit tadi ke dalam bahasa Indonesia sebagai bahasa sasarannya sehingga dapat ditarik simpulan secara umum mengenai penerjemahan makna implisit dalam novel tersebut.

I.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini berguna untuk memahami mengenai penerjemahan makna implicit sehingga seorang penerjemah dapat belajar lebih banyak mengenai makna implisit dan berbagai teknik untuk menerjemahkan makna implisit dengan baik tanpa menimbulkan ambiguitas atau kerancuan. Penelitian ini juga diharapkan dapat membantu terbentuknya penerjemahan yang lebih baik, khususnya untuk penerjemahan yang berhubungan dengan makna implisit.

I.5 Kerangka Pemikiran
Seorang penerjemah harus dapat menjaga keutuhan teks yang diterjemahkannya. Salah satu cara untuk tetap menjaga keutuhan teks adalah dengan memperhatikan benar-benar berbagai penggunaan makna implisit pada teks yang dibuat oleh pengarang. Penerjemah juga harus dapat memindahkan makna-makna implisit yang ada pada suatu teks dengan piawai sehingga apa yang dimaksudkan oleh pengarang dapat disampaikan tanpa distorsi kepada pembaca dalam bahasa sasaran. Larson membagi makna implisit menjadi tiga macam yaitu: makna referensial implisit, makna organisasional implisit dan makna implisit situasional (1984: 34-37). Analisis akan dibagi berdasarkan ketiga macam makna implisit ini. Makna referensial implisit dapat ditemukan dalam kalimat yang memiliki pronomina persona, pronomina posesif, dan pronomina refleksif terutama yang dalam kata-kata seperti it, he, she, they,. Juga ditemukan dalam kata demonstratif seperti this atau that. Artikel the juga merupakan salah satu kata yang memiliki makna implisit, demikian pula halnya dengan kata-kata komparatif seperti some, most, different, dan more. Kalimat yang mengandung makna implisit organisasional dapat ditemukan dalam susunan kalimat elipsis dan kalimat pasif sistem bahasa sumber. Selain itu dapat juga ditemukan dalam kalimat yang memiliki kata substitusi seperti one, did, so, do, dan not.
Sedangkan makna situasional implisit ditemukan dalam situasi percakapan. Situasi yang dimaksud adalah hubungan antara penutur dan penanggap, latar belakang budaya, tempat berlakunya proses komunikasi, waktu terjadinya ujaran, usia dan jenis kelamin, situasi sosial penutur dan penanggap, praduga yang muncul dalam situasi berkomunikasi dan gerakan isyarat yang terjadi selama proses komunikasi berlangsung. Dalam skripsi ini faktor-faktor yang cukup banyak tadi akan dibatasi sehingga analisis makna situasional implisit terdiri dari empat bagian, yaitu makna implisit yang timbul akibat faktor budaya, gerakan isyarat, waktu dan tempat komunikasi, serta hubungan penutur dan penanggap. Untuk menganalisis penerjemahan makna implisit, penulis mengumpulkan berbagai data dan membahasnya sesuai dengan aturan yang berlaku pada bahasa sasaran sehingga dapat diketahui apakah penerjemahan tersebut telah sesuai dengan aturan yang berlaku pada bahasa sasaran, timbul tidaknya kerancuan dan terjaga tidaknya keutuhan teks asli.

I.6 Metode Penelitian
Metode yang diambil dalam peneltian ini adalah metode deskriptif dan komparatif. Masalah yang terkumpul pada data akan diklasifikasikan untuk kemudian dibahas secara objektif. Lalu dibandingkan dan dianalisis berdasarkan teori-teori yang diuraikan pada Bab II. Analisis akan menjelaskan apakah cara penerjemahan makna implisit pada data tidak menimbulkan kerancuan makna, cukup jelas untuk dipahami, telah sesuai dengan aturan pada bahasa sasaran dan juga tidak menyimpang dari teori-teori yang berlaku.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian studi pustaka, yaitu dengan membaca dan mempelajari buku-buku yang erat kaitannya dengan pembahasan masalah sehingga diperoleh berbagai teori dan referensi yang mendukung penganalisisan data. Penelitian ini banyak dilakukan di perpustakaan yang ada di kota Bandung. Perpustakaan-perpustakaan tersebut antara lain perpustakaan Jurusan Sastra Inggris Fakultas Sastra UNPAD, perpustakaan Ekstensi Fakultas Sastra UNPAD dan koleksi umum UPT perpustakaan ITB. Sedangkan waktu yang diperlukan dalam membuat penelitian ini kurang lebih empat bulan.
Memasuki pada bab selanjutnya yaitu bab ketiga, penulisan proposal skripsi itu dibuat inti permasalahan yang akan diangkat saja tidak mengutamakan atau membuat garis berasanya tetapi hanya berisikan apa saja yang akan dibahas serta hal tersebut akan mempermudah kita dalam penyususnannya, seperti contoh dibawah ini.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan menjelaskan tentang:
  1. Pengertian Makna
  • Perubahan Makna
  • Jenis Makna
2.  Makna Implisit
  • Makna Referensial Implisit
  1. Referen Persona
  2. Referen Demonstratif
  3. Refere n Komparatif
  • Makna Organisasional Implisit
  1. Kata Substitusi
  2. Kalimat Elipsis
  3. Kalimat Pasif
  • Makna Situasional Implisit
  1. Makna Situasional Implisit Akibat Faktor Budaya
  2. Makna Situasional Implisit karena Gerakan Isyarat saat Ujaran
  3. Makna Situasional Implisit Akibat Hubungan Penutur dan Penanggap
3.  Penerjemahan
  • Metode Penerjemahan
  • Penerjemahan Makna Implisit
Pada bab ketiga lebih mengedepankan tentang objek penelitian yang akan dilakukan sehingga bisa diketahui oleh dosen pembimbing yang nantinya akan dilihat lebih jauh lagi. seperti contoh dibawah ini:

BAB III
OBJEK PENELITIAN
Pada bab ini akan membahas tentang objek penelitian.
Pada bab yang bisa dikatakan merupakan bab isi yang terakhir, disini yang akan dibahas merupakan hal yang menujuk atau mendukung dari skripsi yang diajukan sehingga penguatan ataupun referensi dari skripsi itu dapat dipertahankan. Seperti contoh dibawah ini dan sekali lagi hanya berisikan pada hal – hal yang akan dibahas:

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan penelitian dan pembahasan mengenai penerjemahan makna implisit.
  1. Makna Referensial Implisit
  • Referen Persona Implisit Diterjemahkan Secara Eksplisit
  • Referen Persona Implisit Diterjemahkan Menjadi Referen Persona
  • Referen Demonstratif Implisit Diterjemahkan Secara Eksplisit
  • Referen Demonstratif Implisit Diterjemahkan Menjadi Referen Demonstratif
  • Referen Komparatif Implisit Diterjemahkan Secara Eksplisit
  • Referen Komparatif Implisit Diterjemahkan Menjadi Referen Komparatif
2.   Makna Organisasional Implisit
  • Kalimat Elipsis Diterjemahkan Secara Eksplisit
  • Kalimat Elipsis Diterjemahkan Menjadi Kalimat Elipsis
  • Kalimat Pasif Diterjemahkan Secara Eksplisit
  • Kalimat Pasif Diterjemahkan Menjadi Kalimat Pasif
  • Kata Substitusi Diterjemahkan Secara Eksplisit
  • Kata Substitusi Diterjemahkan Menjadi Kata Substitusi
3.  Makna Situasional Implisit
  • Makna Situasional Implisit Akibat Faktor Budaya Diterjemahkan Menjadi Makna Situasional Akibat Faktor Budaya
  • Makna Situasional Implisit akibat Faktor Budaya Diterjemahkan Secara Eksplisit
  • Makna Situasional Implisit karena Gerakan Isyarat saat UjaranDiterjemahkan Menjadi Makna Situasional karena Gerakan Isyarat saatUjaran
  • Makna Situasional Implisit yang Disebabkan Waktu dan Tempat KomunikasiDiterjemahkan Menjadi Makna Siuasional yang Disebabkan Waktu danTempat Komunikasi
  • Makna Situasional Implisit yang Disebabkan Waktu dan Tempat KomunikasiDiterjemahkan Secara Eksplisit
  • Makna Situasional Implisit Akibat Hubungan Penutur dan Penanggap. Diterjemahkan Menjadi Makna Situasional Akibat Hubungan Penutur dan Penanggap
Yups akhirnya selesai juga, inilah bab terakhir yaitu bab kelima, tentunya berisikan kesimpulan dari yang sudah dibahas semuannya, disini juga berisikan bagian lainnya seperti contoh dibawah ini:

BAB V
KESIMPULAN
Pada bab ini akan membahas tentang kesimpulan dari bab-bab lainnya
Kesimpulan yang didapat mengenai penerjemahan makna implisit dalam sebuah novel adalah sebagai berikut :
  1. Makna implisit harus diterjemahkan secara eksplisit apabila sistem dari bahasa target mengharuskannya.
  2. Makna implisit dapat diterjemahkan secara eksplisit jika sistem dari bahasa target memperbolehkannya.
  3. Makna implisit harus diterjemahkan secara eksplisit apabila menimbulkan ketaksaan  atau kekaburan makna pada bahasa target.
Selain itu pada bab ini juga berisikan antara lain:

SYNOPSIS

DAFTAR PUSTAKA

KUMPULAN DATA
I. Makna Referensial Implisit
I.1 Referen Persona
I. 2 Referen Demonstratif
I.3 Referen Komparatif
II. Makna Organisasional Implisit
II. 1 Kalimat Elipsis
II. 2 Kalimat Pasif
II. 3 Kata Substitusi
III. Makna Implisit
III.1 Makna Implisit Situasional (Budaya)
III.2 Makna Impilisit Situasional (Gerakan Isyarat)
III.3 Makna Implisit Situasional (Waktu dan Tempat Komunikasi)
III.4 Makna Implisit Situasional (Hubungan Penutur dan Penanggap, Usia dan
Jenis Kelamin)

BIODATA

Informasi Umum
Berisikan;
Tempat / Tanggal Lahir          :
Jenis Kelamin                       :
Berat / Tinggi                        :
Agama                                  :
Kebangsaan / Suku               :
Status                                   :
Alamat                                  :
Telp                                       :

Pendidikan

Pendidikan Informal

Aktivitas

0 Selly Sang Penipu Cantik Ditangkap di Bali

Selly penipu ulung yang tahun lalu berhasil memperdayai ratusan korban, akhirnya berhasil tertangkap oleh kepolisian.
Perjalanan wanita penipu berparas cantik itu berakhir di Bali setelah ia dicokok Kepolisian Sektor Denpasar. Selly Yustiawati alias Rasellya Rahman Taher (26) Sabtu 26 Maret 2011, dibekuk ketika ia menginap di sebuah hotel bersama pacarnya, di kawasan Seminyak Kuta.
Selama ini, Selly menjadi buronan Polda Metro Jaya dan Polresta Bogor dalam kasus penipuan dengan modus mengaku sebagai wartawan Kompas. Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor sebelumnya telah resmi menetapkan Selly dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pada tanggal 4 Maret 2010.
Biasanya Selly menipu orang dengan berpura-pura meminjam uang untuk modal usaha. Setelah berhasil mendapatkan uang dari sang korban, biasanya Selly melarikan diri dan tak pernah mengembalikannya.
Korban-korban yang terkena tipu daya Selly berasal dari berbagai daerah, mulai dari Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung dan Jogjakarta. Tak heran bila di situs jejaring sosial Facebook Selly disebut sebagai penipu ulung oleh berbagai korbannya .
Beberapa korban Selly yang melaporkannya ke polisi, yakni Ragil Yuliana (29), asal Jogja, Febriyarto Bhakti Buwono (27) Jakarta Selatan, Christina Krissetyawati (26) asal Jogja. Kerugian yang mereka derita bervariasi, yakni antara Rp2 juta hingga Rp10 juta.
Kapolsek Denpasar Selatan AKP Leo Pasaribu mengatakan bahwa penangkapan Selly dilakukan atas koordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Polresta Bogor yang mendapatkan laporan bahwa Selly pergi ke Bali.
"Yang bersangkutan ditangkap pada Sabtu di Hotel Amaris, Jalan Padma Utara, Kuta Badung sekitar pukul 19.30 wita," kata Leo, Minggu 27 Maret 2011. Di hotel tersebut Selly tengah berlibur bersama pacaranya yang berinisial BM (30).
Dari pengakuannya, Selly datang di Bali pada Kamis 24 Maret 2011 untuk berlibur sekaligus bersembunyi dari orang tua pacarnya, yang tidak menyetujui hubungan keduanya.
"Setelah kita pastikan cirri-cirinya dengan surat DPO yang kita terima, ternyata benar dia dan langsung kita tangkap," Leo menjelaskan. Namun, karena tidak terkait dengan kasus Selly, pacar Selly dilepas Sabtu malam. Sementara Selly, rencananya akan dibawa ke Polresta Bogor Senin pagi 28 Maret 2011. (SJ)

Kamis, 24 Maret 2011

0 Malik dan Zaini Jenguk Korban Banjir Bandang

SIGLI – Malik Mahmud Al-Haitar bersama dr Zaini Abdullah serta sejumlah pengurus teras Partai Aceh (PA), Kamis (24/3) kemarin, menjenguk para korban banjir bandang yang kini ditampung di sejumlah posko pengungsian, di Tangse, Pidie.  

Sebagai wujud kepedulian, kedua mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu dalam kesempatan tersebut juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada para korban banjir bandang. Selain bantuan logistik dan uang tunai sebesar Rp 35 juta, juga diserahkan 50 unit tenda, satu barak penampungan sementara, serta 1.500 helai kain sarung, kaos, dan baju daster.  

Saat mengunjungi Posko Pengungsi di Gampong Rantau Panyang, Malik Mahmud mengatakan bahwa pihaknya merasa amat prihatin atas musibah banjir bandang yang menimpa 11 gampong di Tangse, Pidie. “Sebagai sesama umat Islam dan warga Aceh, kami merasa amat prihatin atas musibah yang telah merenggut sejumlah jiwa saudara kita itu,” katanya.

Khusus bantuan uang tunai diberikan pihaknya, Malik meminta agar dapat disalurkan kepada kepala keluarga yang terkena musibah tersebut. “Dalam penyalurannya kita berikan wewenang penuh kepada keuchik dan kita mengharapkan pula agar mereka yang ditimpa musibah ini tabah dalam menghadapi ujian dari Allah SWT,” katanya.

Sebagai empati ini, lanjutnya, kami terus menggalang dana untuk pemulihan bencana alam ini hingga tuntas secara bersama-sama dan saling bahu membahu. Maka, timpal Zaini Abdullah, kami sangat berharap kepada korban banjir bandang bisa dengan tegar dan berlapang dada menerima cobaan.

Sangat kecewa
Sementara itu, secara terpisah, Ketua DPRA Hasbi Abdullah mengaku sangat kecewa melihat mutu proyek jalan provinsi Krueng Raya (Aceh Besar) - Laweung (Pidie). Karena jalan yang dibangun dengan dana belasan miliaran lewat paket proyek multi years yang didanai APBA itu, baru setahun lebih selesai dibangun sudah rusak, dengan kondisi belubang dan retak-retak.

“Saya sangat kecewa melihat kualitas jalan aspal hotmix ini. Kok baru dibangun sudah rusak,” ujar Hasbi Abdullah yang didampingi Wakil Ketua DPRA Sulaiman Abda dan seorang staf Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Aceh, Hamdani kepada Serambi, Kamis (24/3) ketika melakukan sidak ke ruas jalan tersebut.

Dalam pengamatan langsung yang dilakukan kedua pimpinan dewan tersebut, setidaknya terdapat sejumlah lokasi badan jalan yang baru selesai dibangun sekitar 1,5 tahun lalu itu telah retak-retak dan ada sebagian lokasi aspalnya sudah mulai rusak seperti, di Km 68, Km 71, dan Km 72. “Ini saya lihat memang mutunya sangat rendah,” katanya.

Menurut Hasbi Abdullah, melihat mutu proyek multiyears yang sangat rendah tersebut, pihaknya akan melakukan peninjuan kepada beberapa proyek jalan, irigasi, jembatan dan bangunan lainnya dalam waktu dekat ini. “Saya akan lihat juga proyek lainnya, apakah kualitasnya juga sama seperti ini. Kalau sama seperti ini akan kita minta diperbaiki lagi. Jika perlu akan kita panggil kepala dinas untuk diminta pertanggungjawabannya,” tegas Hasbi.

Sementara staf Dinas BMCK Aceh, Hamdani berjanji akan memperbaiki kembali bagian badan jalan tersebut yang rusak. “Ini memang masih dalam tahap pemelihraan. Dan akan segera kita perbaiki bagian yang rusak itu,” ungkap Hamdani kepada kedua pimpinan dewan tersebut

0 Dunia Pasukan Prancis Hancurkan Jet Tempur Libya Rudal ditembakkan sesaat setelah pesawat itu mendarat.

Pesawat jet tempur Libya pertama yang diduga melanggar zona larangan terbang diledakkan oleh rudal Prancis, sesaat setelah pesawat tersebut mendarat. Pasukan koalisi juga dilaporkan meningkatkan penyerangan ke beberapa lokasi vital.
 Seperti dilansir dari laman Telegraph, Kamis, 24 Maret 2011, pesawat jet Libya tersebut dihancurkan saat mendarat di sebuah basis militer. Pasukan koalisi mengatakan bahwa jet dari angkatan udara Libya itu terlacak oleh pesawat mata-mata Prancis mengudara di atas kota Misurata.
Pesawat jet tempur Rafale milik militer Prancis langsung melakukan eksekusi dengan menembakkan rudal penghancur. Belum dilaporkan adanya korban tewas dalam peristiwa tersebut.
Ini adalah pertama kalinya sebuah jet Libya dihancurkan karena melanggar zona larangan terbang yang tercantum dalam Resolusi PBB tahun 1973, yang disahkan minggu lalu.
Sejak masuknya pasukan jet tempur koalisi Dewan Keamanan PBB yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris dan Prancis, kerusakan di Libya semakin parah.
Tentara koalisi dilaporkan mulai memperluas zona serangan dan mengincar beberapa titik vital pertahanan Libya. Diantaranya yang telah dihancurkan adalah artileri, tank, bunker amunisi dan beberapa helikopter yang tengah diparkir di beberapa basis angkatan udara Libya.
Pasukan Prancis, terdiri dari pesawat Rafales dan Mirage 2000s, berpatroli di udara Misurata, wilayah strategis bagi pertahanan Libya. Prancis juga dilaporkan telah memborbardir basis udara di pesisir Libya.
Sementara itu pasukan udara Inggris yang terdiri dari pesawat jet Tornado dan Typhoon dilaporkan telah menyelesaikan 59 misi penghancuran di Libya. Dipersenjatai dengan bom anti tank dan pelacak akurasi tinggi, pasukan Inggris melakukan misi-misinya pada malam hari.

Selasa, 22 Maret 2011

0 Sekjen PBB Ban Ki-moon Diusir Pendukung Khadafi di Mesir


Kairo - Sekelompok pengikut Moammar Khadafi yang marah mengusir Sekjen PBB Ban Ki-moon dari Lapangan Tahrir, Kairo, Mesir. Hal ini terjadi usai Ban Ki-moon melakukan pertemuan dengan pemimpin Liga Arab di Mesir.

Demikian seperti dilansir AFP, Senin (21/3/2011). Setelah melakukan pembicaraan seputar kondisi Libya pasca serangan Sekutu, terutama soal mempertahankan kesatuan, Ban Ki-moon hendak keluar dari markas besar Liga Arab di Mesir.

Namun, sekitar 50-an pendukung Khadafi telah menunggunya di depan dan mengelilingi mobilnya, bahkan sebagian ada yang baik ke atas mobilnya. Sambil membawa poster bergambarkan Khadafi, mereka meneriakkan, "Turun, turun AS."

Melihat kondisi seperti ini, para pengawal Ban Ki-moon pun membawanya keluar melalui pintu belakang gedung markas besar Liga Arab. Pria 64 tahun warga negara Korea Selatan tersebut tidak mengalami luka apapun, namun dia merasa terganggu dengan insiden tersebut.

Terlepas dari hadangan pendukung Khadafi, Ban Ki-moon kembali berhadapan sejumlah pendemo sesampainya di kediaman Perdana Menteri Mesir, Essam Sharaf. Sekitar 1.000 orang telah berkumpul demi menuntut pekerjaan dan rumah. Sepanjang perjalanan, konvoi rombongan PBB bahkan harus melewati pagar betis sekitar 200-an orang yang menuntut aksi pemerintah.

Ban Ki-moon tadinya berencana untuk mengunjungi lapangan Tahrir, namun ternyata para pendemo telah menunggunya di sana. Melihat rombongan PBB berada di lokasi tersebut, para pendemo makin naik pitam. Akhirnya, dengan terpaksa mereka harus meninggalkan kerumunan massa di lokasi tersebut.

Ban Ki-moon berada di Mesir dalam rangka menghadiri pertemuan dengan sejumlah politikus, kelompok religius, dan organisasi perempuan demi membahas penguatan demokrasi di Mesir. Dalam pembicaraannya dengan PM Mesir, Ban Ki-moon menawarkan bantuan PBB dalam mengawal pelaksanaan proses politik.

Selain itu, Ban Ki-moon juga mengunjungi Marsekal Mohammed Hussein Tantawi yang merupakan Kepala Angkatan Bersenjata Mesir yang mengambil alih pemerintahan Mubarak. Ban Ki-moon mendesaknya untuk menggelar pemilihan umum Mesir sesegera mungkin.

Senin, 21 Maret 2011

0 PT Arun dialihkan penampungan gas




LHOKSEUMAWE - Menjelang berakhirnya ekplorasi gas alam di Aceh Utara, pengolahan gas PT Arun dialihkan menjadi tempat penampung gas dari luar Aceh. Pengalihan fungsi yang sudah sampai tahap engineering ini akan menghidupan beberapa proyek vital dan pembangkit listrik yang menggunakan gas alam.

“Saat ini dalam proses engineering awal, kalau ini sudah selesai dilakukan, maka bisa melangkah ke tahap selanjutnya. Orang-orang kita sudah kita kirim untuk membantu Pertamina membuat engineering. Project ini dihandle Pertamina,” ungkap Vice President Director PT Arun NGL,  Fuad Buchari, pagi ini.

Menurut Fuadi, pengalihan fungsi pabrik Arun memakan waktu minimal satu tahun untuk order barang. Jika program ini berhasil dan mendapat dukungan semua pihak, maka dalam dua tahun ke depan LNG receiving terminal sudah bisa difungsikan. Bisnis ini, katanya, akan mengatasi permasalahan kekurangan pasokan gas untuk pabrik pupuk dan industri listrik.

Sebelumnya Meneg BUMN, Mustafa Abubakar, menyatakan dukungan dari Kantor Wakil Presiden RI sudah diterima untuk alih fungsi kilang LNG Arun menjadi terminal gas. Mustafa meminta fasilitas kilang segera dimodifikasi sehingga train-train yang ada bisa menampung gas.

“Kita minta supaya fasilitasnya dilakukan modifikasi. Dulu out, ekspor, sekarang supaya dapat in, menerima gas dari luar,” kata Mustafa.

Sementara itu, pelepasan tim peduli korban banjir Tangse dilakukan langsung Fuad . Bantuan berupa kain sarung 800 lembar, kasur 600 lembar, susu bayi 500 kotak, makanan bayi 1.000 kotak, dan air mineral 500 kotak. Bersama bantuan, kata dia, pihaknya juga mengirim puluhan tim relawan dari para pekerja PT Arun yang bekerja sama dengan tim SAR Aceh Utara.

lihat selengkapnya. Klick dicini

Minggu, 20 Maret 2011

0 Pimpinan Universitas Malikussaleh


  Nama : Apridar, SE, M.Si
NIP :
Jabatan : Rektor
  Nama : Ferri Safriwardy, S.T, M.T
NIP :
Jabatan : Pembantu Rektor 1
  Nama : Marbawi, SE, MM
NIP :
Jabatan : Pembantu Rektor 2
  Nama : Dahlan A. Rahman, M.Si
NIP :
Jabatan : Pembantu Rektor 3
  Nama : Iskandar, Z, S.Sos, M,Si
NIP :
Jabatan : Pembantu Rektor 4
Nama Lengkap Jabatan
Ir. Amri, S.T Kepala Biro Adm. Akademik
Yusniar, S.E, M.Si Kabag. Adm. Akademik & Kemahasiswaan
Asnawi, S.Sos Kasubbag. Kemahasiswaan
Lisa Abidin, S.E Kasubbag. Registrasi & Statistik
Marzuki, S.E, Dipl. Ec Kepala Biro Adm. Umum & Keuangan
Hendra Reza, S.E, M.Si, Ak Kabag. Keuangan
Zulfan, S.H, M.Hum Kabag. Kepegawaian
Rahmaniar, S.E Kasubbag. Kepegawaian
Ristati, S.E Kasubbag. Adm. Akademik
Jakfar, S.E Kasubbag. Anggaran
Mansur, S.E Kasubbag. Dana Masyarakat
M. Nur Akarim Kasubbag. Verifikasi
  Ka. UPT. Perencanaan & Sistem Informasi
T.M. Ridwan, S.T, M.T Kabag. Perencanaan Program & Anggaran
M. Haikal, S.E Kabag. Sistem Informasi & Kerjasama
Said Jalalul Akbar, S.T, M.T Kasubbag. Perencanaan & Anggaran
M. Yani Rizal, S.E Kasubbag. Perencanaan Akademik
Rohani, S.E Kasubag. Tata Usaha
Dahlan Abdullah, ST Kepala. UPT. Pusat Komputer
Arif Rahman, SH, M.H Ka. TU. UPT. Pusat Komputer
  Kepala. UPT. Perpustakaan
Dra. Ti Aminah Sekretaris
Ti Ainsyah, S.H Kasubbag. Tata USaha
Apridar, S.E, M.Si Kepala LPPM
Taufik, S.T, M.T Sekretaris
Hasanuddin, S.E Kasubbag. Tata USaha
Faisal, S.P, M.Si Ketua Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat
Damanhur, Lc Ketua Pusat Penelitian Keislaman
Eny Dameria, S.H Ketua Pusat Studi Perempuan
Teuku Zulkarnaen, S.E, M.M Ketua Pusat Studi Ekonomi, Bisnis & Manajemen
Zulfadli, S.H, M.Si Ketua Pusat Studi Hukum dan Lingkungan Hidup
Iskandar Zulkarnaen, S.E, M.Si Ketua Pusat Penelitian Sosial & Politik
Ir. Wesli, M.T Ketua Pusat Teknologi & Pembangunan
Dr. Iskandar Ketua Pusat Kesehatan
Dr. Siti Maryam, M.Si Ketua Pusat Studi Peng. Sumber Daya Kel.
Saiful Adhar, S.Si Ketua Pusat Konservasi SDA
Asrianda, S.Kom Kasubbag. Program dan Informasi
Ir. T. Hafli, M.T Kepala Lembaga Penjaminan Mutu
Abubakar, S.T, M.T Sekretaris
Ir. Syamsul Bahri, M.Si Dekan Fak. Teknik
Ir. Ishak Ibrahim, M.T PD. 1 Fak. Teknik
Ir. Muhammad, M.T PD. 2 Fak. Teknik
  PD. 3 Fak. Teknik
Husna, ST, MT PD. 4 Fak. Teknik
Razali, S.T Kepala Tata Usaha
Maulina, A.Md Kasubbag. Adm. Umum dan Keuangan
Bakhtiar, S.Sos Kasubbag. Akademik & Kemahasiswaan
Said, S.T, M.T Kajur. Teknik Sipil
Zulmiardi, S.T, M.T Kajur. Teknik Mesin
Ir. Nasrun, M.T Kajur. Teknik Kimia
Fatimah, S.T, M.T Kajur. Teknik Industri
Asri, S.T, M.T Kajur. Teknik Elektro
Salwin, S.T, M.T Kajur. Teknik Aristektur
Bustami, ST,M.Si Kajur. Teknik Informatika
Ir. Jamidi, MP Dekan Fak. Pertanian
  PD. 1 Fak. Pertanian
  PD. 2 Fak. Pertanian
  PD. 3 Fak. Pertanian
  PD. 4 Fak. Pertanian
Rahmi Fitri, S.E Kepala Tata Usaha
Lukman, S.P, M.Si Kabag. Kultur Jaringan
Deddy Nurdiansyah Kasubbag. Akademik & Kemahasiswaan
Nelly Fridayanti, S.P, M.Si Ka. Prodi Studi Agronomi
Suryadi, SP, MP Ka. Prodi Studi Agribisnis
Ir. Halim Akbar, M.Si Ka. Prodi Budidaya Perairan
Zulfikar, SP, M.Si Ka. Prodi Studi Budidaya Perairan
Maisura, SP, M.Si Ka. UPT. Kebun Percontohan
Wahyuddin, SE,M.Si, Ak Dekan Fak. Ekonomi
  PD. 1 Fak. Ekonomi
  PD. 2 Fak. Ekonomi
  PD. 3 Fak. Ekonomi
  PD. 4 Fak. Ekonomi
Azhar, S.E Kepala Tata Usaha
Yusrawati, S.E Kasubbag. Akademik & Kemahasiswaan
Saharuddin, S.E, M.M Ka. Prodi Manajemen
Iswadi, S.E, Ak. M.Si Ka. Prodi Akuntansi
Khairil Anwar, S.E Ka. Prodi Ilmu Ekonomi & Pembangunan
Andrea Zulfa, S.E, M.M Ka. prodi Studi Bisnis
Nurmala, S.E, M.Si Ketua Prog. Studi III Pend. Kesekretariatan
Sumiadi, S.H, M.Hum Dekan Fak. Hukum
  PD. 1 Fak. Hukum
  PD. 2 Fak. Hukum
  PD. 3 Fak. Hukum
  PD. 4 Fak. Hukum
Rosmanita Kepala Tata Usaha
Jamaluddin, S.H Kasubbag. Adm. Umum & Keuangan
Joelman Subaidi, S.H Kasubbag. Akademik & Kemahasiswaan
Elidar Sari, S.H, M.H Ka. Prodi Bagian Hukum Tata Negara
Marlia Sastro, S.H Ka. Prodi Bagian Hukum Perdata
Zul Akli, S.H, M.Si Ka. Prodi Bagian Hukum Pidana
Hamdani, S.H, LLM Ketua Unit Non Ligitasi
Herinawati, S.H, M.Hum Ketua Unit Ligitasi
Fauzi. S.Sos, MA Dekan Fak. ISIP
Suadi, S.Ag, M.Si PD. 1 Fak. ISIP
Ainol Mardhiah, S.Ag, M.Si PD. 2 Fak. ISIP
T. Alfiadi, S.Sos PD. 3 Fak. ISIP
Zulham, BA, MA PD. 4 Fak. ISIP
Zakaria, S.Sos Kepala Tata Usaha
Elizar, S.Sos Kasubbag. Adm. Umum dan Keuangan
Nurmalawiyah, S.Sos Kasubbag. Kepegawaian
Ti Ainsyah, S.Sos, MSP Ka. Prodi Ilmu Adm. Negara
Naidi Faisal, S.Ip, M.Si Ka. Prodi Politik
Kemal Fasya, S.Ag, M.Hum Ka. Prodi Antropologi
Dr. Muklir, S.Sos, MAP Sekretaris Senat Universitas
Muhlis, S.T PPK Fisik
Muammar Khadafi, S.E, M.Si PPK Non Fisik
Fasdarsyah, S.T, M.T Ketua Pengadaan Barang / Jasa
Ir. Mulyadi Nurdin Ketua Sosialisasi Woe U Releut
M. Husen, MR, SP, MA Ketua Kerjasama & HUMAS
Jamaluddin, S.E Bendahara PUMK

Kamis, 17 Maret 2011

0 Disangka Bom, Gegana Ledakkan Paket Berisi Buku

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim Gegana pagi ini meledakkan sebuah paket mencurigakan yang diterima oleh Indra, warga Jalan Metro Kencana VII nomor 2, Kelurahan Pondok Pinang, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (18/3).


Namun ternyata usai diledakkan tim Gegana tidak menemukan bahan atau unsur bom dalam paket tersebut. "Ternyata paket tidak mengandung bom, hanya berisi buku dan keping CD," kata Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Gatot Eddy Pramono di lokasi kejadian.

Menurut Gatot langkah peledakan paket itu sudah sesuai dengan SOP Gegana. "Karena saat dicek dengan metal detektor berbunyi, kami tidak ingin ambil resiko sehingga paket diledakkan tanpa dibuka," ujarnya.

Ternyata metal detektor berbunyi karena mendeteksi unsur besi dari cakram CD dan klip besi yang ada dalam buku.

Kejadian itu bermula saat Indra, pemilik rumah, menerima dua paket sejak Senin lalu. Pengirim paket tersebut adalah Didik, warga Srengseng Sawah, Jaga Karsa, Jakarta Selatan.

"Karena tidak kenal dengan pengirimnya, maka penerima paket lapor ke polisi pagi tadi dan kami datangkan tim Gegana," ujar Kepala Polsek Kebayoran Lama Komisaris I W Gede Ardana.

Selanjutnya tim Gegana meledakkan paket tersebut di samping rumah Indra. Kedatangan tim Gegana dan peledakan paket yang ternyata tidak berisi bom itu menarik perhatian masyarakat sekitar. Ratusan orang datang untuk melihat.

0 Isu Tsunami, Warga Kota Lhokseumawe Panik

Jum'at, 18 Maret 2011 | 06:56 WIB

TEMPO Interaktif, Lhokseumawe - Warga kota Lhokseumawe mendadak panik setelah mendengar isu air laut naik pada Jumat (18/3) sekitar pukul 02.30 WIB.

Warga Desa Pusong Lama dan Pusong Baru, Kecamatan Banda Sakti, yang persis berada di bibir pantai Selat Malaka, lari membawa seluruh keluarga mereka menjauh dari pinggiran pantai. Mereka diikuti sejumlah warga desa lain di kota itu.

Taufiq, 30 tahun, warga Desa Pusong Baru, mengatakan ketakutan hingga panik itu berawal dari adanya teriakan pengendara sepeda motor yang mengatakan bahwa air laut naik. Sejumlah warga termakan isu tersebut dan meyakini telah terjadi tsunami. Mereka lantas membangunkan keluarganya yang sedang tidur lelap. Kemudian, mereka lari ke tempat yang lebih tinggi baik ke masjid atau ke daratan Lhokseumawe.

“Waktu sedang panik itu, kita bilang itu hanya kerjaan orang yang tidak bertanggung jawab, warga tidak mau dengar tetap saja lari, mungkin udah trauma,” ujar Taufiq.

Sekitar 30 menit kemudian setelah memastikan tidak ada tsunami, warga berduyun-duyun ke pinggir laut untuk memastikan informasi tersebut.

Pantauan Tempo pukul 04.13 WIB, warga sudah mulai kembali ke rumah masing-masing. Sejumlah warga kembali ke rumah mereka seraya memaki si penyebar isu.